My Blog List

Dog

Playing Hamster

PIN

Cuteki widgets

Date

Cuteki kawaii

Flag Translator

blogger widgetsGoogle Translate
Arabic Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese
English French German Spain Italian Dutch
Blogspot Tutorial

Configure your calendar archive widget - Edit archive widget - Flat List - Newest first - Choose any Month/Year Format

About Me

Foto Saya
Tsani
Hello My Friend... welcome to my blog, if you like do not forget to Follow me and my twitter (@rani_ATM). thanks ^_^
Lihat profil lengkapku

Search Box

Domo-kun Staring

Lencana Facebook


Play more games at Flipline Studios

Image

Image

Blogger news

Cuteki gadgets

Blogroll

Our Sponsors


Blogger templates


Comment Please !!

Anda Pengunjug Ke

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Senin, 06 Februari 2012

                           MAKALAH IPA

BAB I
PENDAHULUAN
  1. A. Latar Belakang
Gas merupakan suatu zat yang molekul atau partikelnya bergerak bebas. pada bab ini akan dipelajari mengenai sifat mikroskopik dari suatu gas dengan meninjau dari tekanan, volum dan suhu yang sering disebut dengan teori kinetik gas. selain itu akan dipelajari juga ilmu tentang energi yang sering disebut termodinamika, yang secara spesifik membahas tentang hubungan antara energi panas dengan kerja. energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain, baik secara  alami maupun hasil rekayasa teknologi. selain itu energi di   alam   semesta   bersifat   kekal,   tidak   dapat   dibangkitkan   atau dihilangkan,  yang  terjadi  adalah  perubahan  energi  dari  satu  bentuk menjadi bentuk lain tanpa ada pengurangan atau penambahan. hal ini erat hubungannya dengan hukum – hukum dasar pada termodinamika.
  1. B. Rumusan Masalah
Maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
  1. Apa persamaan teori kinetik gas ideal?
  2. Apa pengertian dan hukum-hukum termodinamika?
  1. C. Tujuan
penulisan makalah ini diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai berikut :
  1. Memberikan tambahan pengetahuan kepada pembaca tentang persamaan teori kinetik gas ideal.
  2. Memberikan penjelasan tentang hal – hal dasar yang sering dilupakan dalam thermodinamika.
  3. Memberikan pengetahuan kepada pembaca tentang pengertian dan hukum-hukum termodinamika.
BAB II
PEMBAHASAN
  1. A. Teori Kinetik Gas Ideal
         Dalam hal ini yang disebut gas ideal adalah gas yang memenuhi asumsi-asumsi sebagai berikut :
  1. Terdiri atas partikel dalam jumlah yang banyak dan tidak ada gaya tarik-menarik antarpatikel
  2. Setiap partikel gas selalu bergerak dengan arah acak(sembarang)
  3. Ukuran partikel diabaikan terhadap ukuran wadah
  4. Setiap tumbukan yang terjadi secara lenting sempurna.
  5. Partikel-partikel gas terdistribusi merata pada seluruh ruang dalam wadah.
  6. Gerak partikel gas memenuhi hukum newton tentang gerak.
         Berdasarkan eksperimen persamaan keadaan gas yang telah dilakukan dengan mengubah besaran tekanan, volum, dan suhu ternyata ada kesebandingan antara hasil kali tekanan dan volum terhadap suhu yaitu sebagai berikut :
PV  ?  T
demikian juga dengan massa system gas setelah divariasi dengan tekanan, volum, dan suhu terdapat kesebandingan yaitu sebagai berikut :



PV  ?  MT
        Untuk membuat persamaan diatas menjadi sempurna maka diperlukan suatu konstanta pembanding yang nilainya sama untuk semua gas. dari hasil eksperimen nilai konstanta pembanding adalah berbeda untuk setiap gas jika kita menggunakan satuan massa tetapi menggunakan mol. 1 mol didefinisikan sebagai jumlah zat yang ada pada 12 gram atom karbon-12 yaitu sebanyak 6,02 x 1023 partikel. bilangan 6,02 x 1023 disebut bilangan avogrado(na)
dengan demikian mol zat dapat dinyatakan dalam jumlah partikel n seperti berikut :
n =      atau   n = n na
dengan
n = jumlah zat (mol)
n = banyaknya partikel (molekul)
na = bilangan avogrado (6,02 x 1023)
konstanta perbandingan universal, yang berlaku untuk semua gas adalah r (konstanta gas universal) sehingga persamaan keadaan gas ideal dapat ditulis manjadi seperti berikut.
pv=nrt
dengan
p=tekanan gas (atm atau n/m2)
v = volum gas (m3 atau liter)
n = jumlah mol gas (mol)
r = tetapam gas universal (8,31 j/mol k)
t = suhu gas (k)
oleh karena n =       maka persamaan keadaan gas ideal dapat dinyatakan dalam jumlah molekul.
pv =  rt
pv = nkt
dengan k =  = tetapan boltzman (1,38×10-23 j/k)
p = tekanan gas (n/m2)
v = volum gas (m3)
n = jumlah molekul
t = suhu gas (k)
      Jika ditinjau dari sudut pandang mikroskopik, partikel-partikel zat saling memberikan gaya tarik berasal dari sifat elektris maupun gravitasinya (hukum newton tentang gravitasi). selain gaya tarik antarpartikel juga terdapat gaya tolak antarpartikel yang berasal dari sifat elektris inti atom yang bermuatan positif. massa atom terpusat pada inti atom sehingga juka jarak atom terlalu dekat maka akan terjadi gaya tolak yang cukup besar dari atom-atom tersebut. dengan demikian, terdapat jarak minimum yang harus dipertahankan oleh atom-atom tersebut agar tidak terjadi gaya tolak.
Persamaan Keadaan Gas Ideal
       Persamaan gas ideal adalah suatu persamaan yang menyetakan hubungan antara tekanan, volume, dan suhu suatu gas. berikut persamaan yang ditemukan dalam bentuk hukum fisika.
Hukum Boyle
       Hukum boyle yang berbunyi bila massa dan suhu suatu gas dijaga konstan maka volum gas akan berbanding terbalik dengan tekanan mutlak, yang dikemukakan oleh robert boyle (1627-1691).



keterangan =
pernyataan lain dari hukum boyle adalah bahwa hasil kali antara tekanan dan volum akan bernilai konstan selama massa dan suhu gas dijaga konstan. secara matematis dapat di tulis
pv=c
keterangan =
p = tekanan gas (n/ m2 atau pa)
v = volum gas (m3)
c = tetapan berdimensi usaha
contoh soal
Dalam suatu wadah terdapat 4 liter gas dengan tekanan 4 atm dan suhu 470c. kemudian tekanan gas menjadi 1/4 dari tekanan semula dan suhu gas dijaga konstan. berapakah volum gas sekarang?
pembahasan :
p1 = 4 atm                                          dari hukum boyle, pada suhu tetap hubungan yang
p2 = ¼ p1 = 1 atm                            berlaku adalah :  p1.v1 = p2.v2
t = 470c                                               v2 =  =
v1 = 4l                                                       = 16 liter
v2 =….?                                             jadi, volum gas sekarang adalah 16 liter.


Read more...
separador

Gaya

IPA: Gaya Gesek, Gravitasi dan Magnet


GAYA GESEK

Gaya gesek adalah gaya yang menahan gerak benda agar benda itu dapat berhenti bergerak.
Besar kecilnya gaya gesek dipengaruhi oleh kasar licinnya permukaan benda yang bergesekan.
Makin halus/licin permukaan gaya gesek semakin kecil.
Makin kasar permukaan gaya gesek semakin besar

Berbagai contoh cara memperkecil dan memperbesar gaya gesek,
Manfaat gaya gesek, kerugian gaya gesek dapat diunduh disini:

http://www.ziddu.com/download/3324154/GayaGesek.pdf.html

GAYA GRAVITASI
Gaya gesek adalah gaya yang menarik semua benda baik benda hidup maupun benda tidak hidup ke arah pusat bumi.
Contoh : daun berguguran dari pohon, buah yang telah masak jatuh ke tanah, dan penerjun payung.

Benda-benda yang mengalami tarikan gaya gravitasi bumi akan bergerak jatuh ke tanah. Gerak jatuh akan semakin cepat bila benda semakin dekat dengan tanah. Setelah benda mencapai tanah, gaya gravitasi tetap bekerja sehingga benda tetap berada pada tempatnya.

Akibat tidak adanya gaya gravitasi semua makhluk hidup dan makhluk tak hidup akan melayang-layang di angkasa.

Berbagai pengaruh gaya gravitasi dapat diunduh disini:
http://www.ziddu.com/download/3324154/GayaGesek.pdf.html

GAYA MAGNET

Magnet berasal dari kata Magnesia yaitu tempat orang Yunani menemukan sifat magnet yang terdapat dalam batu-batuan yang dapat menarik logam.
Magnet disebut juga besi berani.

Macam-macam bentuk magnet, sifat kemagnetan benda, cara membuat magnet, dan penggunaan gaya magnet dapat dilihat /diunduh disini:
http://www.ziddu.com/download/3324154/GayaGesek.pdf.html
Read more...
separador

Followers